Menjadi "wartawan" Yuk !

SINEMA : Kesan antusiasme peserta mewarnai Diklat Jurnalistik yang diadakan Akademi Bahasa Asing (ABA) SINEMA Yogyakarta dengan Pembicara Drs. Jayadi Kasto Kastari Redaktur Kedaulatan Rakyat di kampus ABA SINEMA Jl. Bantul 77 Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Saat membuka Diklat tersebut, Direktur ABA SINEMA, Nyoman Hedi Triyodanto, S.Kom mengatakan ilmu jurnalistik sangatlah diperlukan bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa memiliki minat untuk menulis, menyampaikan informasi dan mengembangkan wawasan dari ilmu yang telah diperoleh dan bermanfaat bagi masyarakat. Nyoman menegaskan, ABA Sinema Yogyakarta memiliki konsentrasi bidang Penyiar TV, Pembuatan Film, Penulis Skenario Film, E-Business, Sekretaris dan Public Relations. Sehingga dengan pelatihan ini diharapkan mahasiswa ABA Sinema Yogyakarta betul-betul dapat mengambil manfaatnya. Orientasi diadakannya diklat jurnalistik adalah agar mahasiswa memiliki wawasan dan keterampilan, baik teori maupun praktek, sehingga diharapkan mahasiswa memiliki “nilai tambah” untuk bisa menembus peluang kerja. Demikian dikatakan Imam Nawawi, Ketua Penyelenggara Diklat Jurnalistik disela-sela kegiatan Diklat. Selain mahasiswa angkatan pertama, Diklat juga diikuti oleh beberapa orang karyawan ABA SINEMA untuk meningkatkan kemampuan di bidang jurnalistik. “Jadi dengan acara Diklat yang menggabungkan antara mahasiswa dan karyawan ini bisa menjadikan hubungan keduanya menjadi lebih dekat atau tidak canggung” kata Tri Ismiyati mahasiswa Mahasiswi ABA SINEMA. Sedangkan Jayadi Kastari dalam kesempatan itu, memberi materi dasar jurnalistik sekaligus praktek menulis berita. “Dunia jurnalistik tidak cukup sekadar dijejali teori-teori, justru membutuhkan praktek agar memiliki pengalaman impirik,” ucapnya. Pengalaman impirik itu, justru mampu sebagai media menggali potensi mahasiswa dalam bidang jurnalistik. “Apakah semua orang bisa menjadi penulis?, lalu dimana hasil tulisan itu dikirimkan” tanya Eko salah satu peserta diklat. “Bisa” kata Jayadi. “semua orang bisa menjadi penulis, dan tulisan kita itu bisa kita kirimkan di media massa”. Tulisan Anda, apabila berupa release, maka tulisan itu bersifat berita dan tidak anda tidak dibayar, karena itu biasanya dilakukan oleh pihak perusahaan. “Jika ingin tulisannya dibayar, berarti Anda harus memilih rubrik OPINI” jelasnya. Dengan melihat antusiasme peserta Diklat, ini membuktikan bahwa “jurnalistik” memang sangat dibutuhkan mahasiswa agar memililiki nilai lebih, memadukan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh dengan ilmu jurnalis yang baik akan menjadi “keunggulan” tersendiri bagi mahasiswa. “sehingga setelah diklat ini berakhir, diharapkan segera dilakukan penyelenggaraan diklat serupa khusus untuk Dosen dan Karyawan” imbuhnya. (IN)

Gunakan Pencarian disini, dapatkan info GOOGLE TERBAIK !